Cetakan suku cadang mesin pertanian

Selama proses roto-colding, cetakan perlu menahan tekanan besar dari pencairan plastik dan tegangan termal yang disebabkan oleh perubahan suhu. Kekuatan -kekuatan ini menghasilkan distribusi tegangan yang kompleks di dalam cetakan. Jika desainnya tidak tepat, mudah untuk menyebabkan cetakan rusak atau cacat. Oleh karena itu, memahami kondisi stres cetakan adalah langkah pertama dalam desain daya tahan.
Perancang cetakan perlu menggunakan alat-alat canggih (CAD) dan Teknik Bantuan Komputer (CAE) untuk melakukan analisis tegangan yang akurat pada cetakan. Alat-alat ini dapat mensimulasikan berbagai kekuatan dalam proses roto-colding dan membantu perancang mengidentifikasi area konsentrasi stres potensial, sehingga dapat melakukan optimasi yang ditargetkan pada tahap desain.
Setelah memahami kondisi stres cetakan, bagaimana mendistribusikan stres secara wajar dan menghindari konsentrasi tegangan menjadi kunci untuk meningkatkan daya tahan cetakan. Ini membutuhkan perancang cetakan untuk membuat serangkaian penyesuaian halus dalam desain struktural.
Desain Ketebalan Dinding: Ketebalan dinding cetakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kekuatan dan stabilitasnya. Jika ketebalan dinding terlalu tipis, cetakan mudah dipecah saat berada di bawah tekanan; Jika ketebalan dinding terlalu tebal, berat cetakan akan meningkat, biaya produksi akan meningkat, dan itu juga tidak akan menguntungkan untuk transfer panas yang seragam. Oleh karena itu, desainer perlu menentukan ketebalan dinding secara wajar sesuai dengan tujuan spesifik dan kondisi tekanan cetakan untuk memastikan bahwa cetakan mencapai keseimbangan terbaik antara kekuatan dan stabilitas.
Tata letak tulang rusuk: tulang rusuk adalah elemen struktural penting dalam cetakan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan. Dengan mengatur tulang rusuk secara wajar, stres di dalam cetakan dapat secara efektif tersebar untuk menghindari konsentrasi stres. Desainer perlu merencanakan posisi, kuantitas, dan bentuk tulang rusuk dengan hati -hati sesuai dengan bentuk dan karakteristik stres cetakan untuk memastikan bahwa cetakan dapat menahan tekanan besar dan perubahan suhu selama proses cetakan rotasi.
Demolding Slope Design: Demolding Slope adalah detail yang mudah diabaikan tetapi penting dalam desain cetakan. Kemiringan demolding yang masuk akal dapat memastikan bahwa produk dapat dihilangkan dengan lancar dari cetakan setelah cetakan rotasi selesai, menghindari kerusakan yang tidak perlu pada cetakan. Desainer perlu secara akurat menghitung kemiringan demolding sesuai dengan bentuk dan ukuran produk dan karakteristik bahan cetakan untuk memastikan bahwa cetakan mempertahankan kinerja demolding yang baik selama penggunaan jangka panjang.
Dalam desain struktural cetakan furnitur yang dicetak roto , proses pembuatan juga merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan. Sinergi desain dan manufaktur dapat memastikan bahwa cetakan mencapai kinerja dan daya tahan terbaik selama proses pembuatan.
Pemilihan Bahan: Pilihan bahan cetakan memiliki pengaruh yang menentukan pada daya tahannya. Bahan berkualitas tinggi, seperti paduan aluminium atau stainless steel, memiliki ketahanan korosi yang sangat baik, ketahanan aus dan kekuatan tinggi, dan merupakan pilihan pertama untuk cetakan furnitur rotomolding. Desainer perlu memilih bahan yang sesuai sesuai dengan tujuan spesifik dan kondisi stres cetakan untuk memastikan bahwa cetakan mempertahankan kinerja yang baik selama penggunaan jangka panjang.
Optimalisasi Proses Pabrikan: Dalam proses pembuatan cetakan, penggunaan teknologi pemrosesan alat mesin CNC canggih dan teknologi deteksi cetakan yang tepat dapat memastikan bahwa setiap detail cetakan memenuhi persyaratan desain. Teknologi ini dapat secara signifikan meningkatkan akurasi manufaktur dan kualitas permukaan cetakan, sehingga lebih lanjut meningkatkan daya tahannya.
Proses Perlakuan Panas: Perlakuan Panas adalah salah satu cara penting untuk meningkatkan daya tahan cetakan. Melalui proses perlakuan panas yang wajar, struktur mikro dari bahan cetakan dapat ditingkatkan, dan ketahanan dan ketahanan aus dapat ditingkatkan. Desainer perlu bekerja sama dengan tim manufaktur untuk memastikan bahwa proses perlakuan panas cocok dengan desain cetakan untuk mencapai efek daya tahan terbaik.